WELCOME! SELAMAT DATANG!

Di The Story from Ibit. Di sini, kalian bisa baca cerita-cerita ASLI buatanku. Silahkan menikmati..... Oleh-oleh komentarnya, di taruh di kotak "Koment" ya!

Selasa, 22 Maret 2011

Musik Gina #4

"Hei, kau mau pakai baju yang mana?" tanya Dee, menepuk pundakku.
Sekarang, aku dan Dee sedang ada di dalam Butik Fennyssa. Butik Tantenya Dee. Tante Fennyssa. Banyak banget busana yang digantung, ditumpuk, dan dipajang di butik ini. Warnanya cerah-cerah, dan dikelompokkan sesuai lemari.
"Bingung, deh," tukasku sambil menyibak baju-baju yang diatur di gantungan baju.
"Ya iyalah, kamu bingung. Memangnya kamu tahu, baju yang bagus dan baju yang jelek tu kayak gimana?" sebuah suara yang nggak asing lagi di kupingku itu membakar kupingku.
"Venita!" tegurku. "Emangnya, apa hakmu disini?"
"Ya, aku kan pengunjung juga. Kita ini sama-sama pengunjung, tau!" ujarnya pedas.
"Kita bukan sama-sama penugnjung. Kamu itu, pengunjung biasa! Kalau kami, pengunjung spesial!" tambah Dee.
"Hei, aku ini pengunjung spesial! Soalnya, aku kesini pakai baju bagus kayak gini. Sedangkan kalian..."
"Ini bukan tentang penampilan, Venita Sombong di Kelas Lima A." potongku.
"Kami disebut pengunjung spesial, karena Tanteku-lah yang mempunyai butik ini! Nah, sekarang mau ngomong apa lagi?!" cetus Dee tajam.
"Tauk, ah! Yang pasti, aku bakal mendapatkan gelar Music Award 2011." ujar Venita pergi.
Dee maju beberapa langkah mendekati Veniotta. "Aku nggak bakal pernah kalah, dalam lomba adu mulut, Veniotta Marionette Italiante fromme Indonesiantendete yang mengake-ngake orang darie Italiante!" cerocos Dee dengan kata-katanya yang aneh. Dia sering menggunakan kata-kata itu untuk menggoda Venita.
"Bahasa Italiamu ngawur!" cercahku. "Oh ya, aku dapet baju bagus di sebelah sana!" tunjukku. "ayo, kesana!"

Hari H, yang telah dinanti-nanti...
Ternyata, di sekolah udah banyak banget peserta yang berkumpul. Percaya nggak? Kalo yang ikut kontes musik ini dari kelas satu sampai kelas enam. Gila, nggak tuh!
Karena aku dan Dee datang terlambat, kami dapat nomor peserta yang agak terakhir-akhir gitu, sih. Nomor 150. Kami berjalan ke backstage. Banyak peserta yang sedang berlatih, berdandan, baca buku, atau menonton teve. Dee mengambil gitar yang kupegang dan ditaruh di samping lemari. Kami duduk di sofa merah, di samping seorang gadis yang bergaun indah.
"Hei, Dee! Hei, Gina! Sudah siap untuk kalah...?" kata gadis itu. Ah! Dia
Veniotta Marionette Italiante fromme Indonesiantendete yang mengake-ngake orang darie Italiante!
"Baju kalian lusuh banget, sih..." cela Venita centil. "Nggak lihat, apa, bajuku ini? Baju kalian biasa aja!"
"Kami belum ganti baju!" Dee membela diri.
"Walaupun kalian udah ganti baju, paling, nanti juga tetap kelihatan lusuh kayak gitu! Hiii.... Udah, ah! Aku mau ke panggung. Aku nomor 10!" ujarnya sombong.
"Siapa?" potong Dee sambil berdiri. Oh... aku mulai mengerti arti ucapannya.
"AKU! Aku mau maju ke...."
"SIAPA YANG TANYA!" tukasku dan Dee berbarengan. Nah,
Veniotta Marionette Italiante fromme Indonesiantendete yang mengake-ngake orang darie Italiante, kamu mau ngomong apa sekarang?!

"Sekarang, kita tampilkan, duet musik dan vokal oleh dua orang anak dari kelas VA!!! Gina, dan Dee....!!!" MC berteriak.
Aku sudah membawa gitar, dan Dee sudah siap duduk di kursi piano. Intro sudah mulai ia mainkan. Aku masuk perlahan-lahan sambil menyanyi. Dee mengiringi dengan suara duanya yang indah.
"There's a hero If you look inside your heart You don't have to be afraid Of what you are There's an answer If you reach into your soul And the sorrow that you know Will melt away..." aku menyanyi.
Akhirnya, kami selesai menyanyikan lagu Hero dari Mariah Carey dengan lancar dan sempurna. Kami menunduk bersama, dan keluar panggung bersama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar