WELCOME! SELAMAT DATANG!

Di The Story from Ibit. Di sini, kalian bisa baca cerita-cerita ASLI buatanku. Silahkan menikmati..... Oleh-oleh komentarnya, di taruh di kotak "Koment" ya!

Senin, 21 Maret 2011

Musik Gina #3

Seluruh ruangan ini penuh dengan tepuk tangan para pelayan. Tak terkecuali Dee. Dia juga menepuk tangani aku. Dee menyediakan kotak voting. Setiap pelayan diberi dua kertas. Boleh semuanya diberikan ke aku, ke Dee, atau dibagi dua. Tentu saja itu menegangkan.
Aku melihat salah satu pelayan ada yang memberikan dua kertas kepada Dee, ada juga yang kepadaku. Tapi, belum ada yang dibagi dua. Berarti, tekad para pelayan-pelayan Dee ini, selalu matang dan bulat, walau dalam waktu yang sebentar.

"Sekarang, kita hitung. Nah, Gina, coba kamu hitung kertas yang ada di kotakmu." perintah Dee pelan.
Aku membuka kotak milikku. Aku menghitungnya dengan empat lembar-empat lembar. Agar cepat. Hmmm.... hasilnya ada 39.
"Coba, bertiahu aku hasil pendapatanmu. Teriakkan." perintah Dee lagi.
Aku mengambil nafas, dan berteriak sekencang-kencangnya. "TIGA..... PULUUH..... SEMBILAN.......!!!!!!!!"
Dee melongo. AKu juga melongo. "hei, berapa perolehanmu?" bisikku. "ayo, teriak!" tambahku.
"TIGA.... PULUUH..... TIGA.........!!!!!!!!" teriaknya mantap.

"Kau yang menang, Gina. Kau berhak menyanyikan suara satu dalam lagunya Mariah Carey, yang Hero. Aku bakal jadi Partner-mu. Aku akan nyanyikan suara dua, aku ada di sampingmu, membantumu, dan bermain piano di panggung bersamamu. Kita akan menjadi duet terkeren di pertunjukan musik sekolah!" pekik Dee sambil memelukku. Di raut wajahnya, sama sekali tak ada tanda-tanda kesedihan. Para pelayan mendesah lega. Mungkin tadi, mereka ragu saat memilih aku dan Dee.
"Dan.... ada satu tambahan lagi. Kepala sekolah juga mengadakan kontes dalam pertunjukan ini! Jadi, kita harus berusaha, agar bisa mendapatkan Music School Award 2011!" tambah Dee lagu. Dia semakin erat memelukku.

"Jadi, besok, kita latihan di sekolah, kan? Hari Kamis?" bisikku. Dee mengangguk. Matanya berlinang.
"Dee.... Aku nggak apa-apa, kok, kalau aku menyanyikan suara dua...." kataku cemas.
"Nggak, bukan tentang itu, Gina. Bukan tentang itu. Aku bangga padamu. Aku senang memiliki sahabat baik sepertimu. Aku senang bisa menjadi partner-mu. Aku senang kita bisa duet dalam kontes pertunjukan musik sekolah. Aku yakin, duet kita akan mengalah duet siapapun di kontes pertunjukan nanti. Dan kita PASTI BISA mendapat Music School Award 2011." katanya mantap sambil menggenggam tanganku erat, dan mengusap air matanya yang berlinang.


2 komentar:

  1. whaladalah... rumah gede seperti istana kok gerbangnya pake gembok banyak gitu... pakai kunci otomatis dong... bukanya pake remote hehe...

    pelayannya banyak amat yah? 39 + 32 = 71 !!


    keren sekali! ;)

    BalasHapus
  2. Lho, kan satu pelayan dikasih dua kartu, Bu? Nggak sebanyak itu, kalee....

    BalasHapus